Hubungan Peran Keluarga Dan Koping Keluarga Dengan Tingkat Kekambuhan Pada Pasien Skizofrenia di Wilayah Kerja  Puskesmas Bogatama

Marisca Agustina; Novi Julia; Aisyah Safitri

doi:10.62027/praba.v2i`1.76

Authors

Marisca Agustina Universitas Indonesia Maju
Novi Julia Universitas Indonesia Maju
Aisyah Safitri Universitas Indonesia Maju

DOI:

https://doi.org/10.62027/praba.v2i`1.76

Keywords:

Relapse, Family Coping, Family Role, Schizophrenia

Abstract

Schizophrenia is a mental disorder that causes a person to lose their minds and find it difficult to understand what they are thinking, causing hallucinations and behaving unnaturally. The recovery period in these patients can be extended if they have a close relationship with their family because it becomes a therapeutic attitude and a form of support for the patient. The purpose of the study was to determine the relationship between family roles and family coping with the relapse rate in schizophrenia patients in the Bogatama Health Center Work Area. The design of this study was descriptive correlation with a cross sectional approach. The population of this study was an entire family that had family members with schizophrenia as many as 35 people. The research sample is the entire population using total sampling techniques. The data collection tool used is a questionnaire that has been tested for validity and reliability and uses a checklist sheet. The results of the study are known to be the relationship of family roles with relapse rates in schizophrenia patients with a p-value = 0.003, and the relationship of coping with relapse rates with a p-value of 0.001. The conclusion p-value < α (0.05). Conclusion There is a relationship between family roles and family coping with relapse rates in schizophrenia patients in the Bogatama Health Center Work Area.

References

Agustina, M. (2018). Terapi Elektrokonvulsif (ECT) Pemberian Terapi Kognitif Klien Gangguan Jiwa. J IMM Ilmu Keperawatan.

Agustina, M. (2018). Tingkat Pengetahuan Pasien dalam Melakukan Cara Mengontrol dengan Perilaku Pasien Halusinasi Pendengaran. Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia, 7(04) 306-312. https://doi.org/10.3321/jiiki.v7i04.74

Agustina, M. (2022). Terapi Musik Lullaby terhadap Tingkat Kecemasan pada Masa Pandemi Covid-19 di Cianjur Jawa Barat. Jurnal Pengabdian Masyarakat Saga Komunitas, 2(1), 130-134.

Agustina, M., & Sihaloho, H. (2022). Tindakan Electro Convulsif Therapy (ECT) terhadap Tanda Dan Gejala pada Pasien Skizofrenia: Action Of Electro Convulsive Therapy (ECT) on Signs and Symptomps in Schizophrenic Patients. Jurnal Interprofesi Kesehatan Indonesia, 2(1), 250-258.

Balitbang Depkes RI. (2013). Hasil Riset Kesehatan 2013.

Fadilah, Nur. (2016). Skripsi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kekambuhan Pasien Jiwa Di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Provinsi Sulawesi Selatan. Makassar: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Alauddin.

Friedman, J. (1998). Family nursing: Theory and practice (ed.3). Appleton and Lange.

Friedman, Bowden, & Jones. (2018). Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, Teori, dan Praktik Edisi 5. EGC.

Isnawati, Ruslia. (2020). Skizofrenia Akibat Putus Cinta. Jakad Media Publishing.

Jumaisah., Wahyuni,. & Elita, V. (2023). Gambaran mekanisme koping Keluarga Dalam menghadapi Perilaku Agresif Pada pasien skizofrenia. Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK), 6(1), 36–45. https://doi.org/10.33369/jvk.v6i1.25069

Keliat, B.A. 1996. Peran Serta Keluarga dalam Perawatan Gangguan Jiwa. EGC.

Manurung, R. T. A. (2020). Hubungan Mekanisme Koping Keluarga Dengan Kemampuan Keluaraga Merawat Pasien Skizofrenia Di Poliklinik Jiwa Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Muhammad Ildrem Medan Tahun 2019.

Mutoharoh, I. (2010). Skripsi Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Mekanisme Koping Klien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Terapi Hemodialisa di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Tahun 2009. Jakarta: FKIK UIN Syarif Hidayatullah.

Nasution, J. D., & Pandiangan, D. (2019). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kekambuhan Pada pasien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Provinsi sumatera utara tahun 2018. Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist), 13(2), 126–129. https://doi.org/10.36911/pannmed.v13i2.400

Nurdiana. (2007). Korelasi Peran Serta Keluarga terhadap Tingkat Kekambuhan Klien Skizofrenia. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan. Volume 3, No. 1, Februari. (1: 1 – 9).

Pardede, J. A., Harjuliska, H., & Ramadia, A. (2021). Self-Efficacy dan Peran Keluarga Berhubungan dengan Frekuensi Kekambuhan Pasien Skizofrenia. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 4(1), 57–66. https://doi.org/10.32584/jikj.v4i1.846

Rahmawati, S., Rahmah, N. M., & Yusrini, Y. (2022). Hubungan Ansietas Terhadap Mekanisme Koping Praktek Klinik Mahasiswa Keperawatan STIKes Bani Saleh Pada Masa Pandemi Covid-19. JKM: Jurnal Keperawatan Merdeka, 2(1), 81-88.

Riset Kesehatan Dasar. (2018). Profil Data Kesehatan Indonesia. Https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Hasil-riskesdas-2018_1274.pdf.

Samudro, B., Mustaqim, M., & Fuadi, F. (2020). Hubungan Peran Keluarga Terhadap Kesembuhan Pada Pasien Rawat Jalan Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh Tahun 2019. Sel Jurnal Penelitian Kesehatan, 7(2), 61-69. https://doi.org/10.22435/sel.v7i2.4012

Setiadi, lman. (2006). Skizofrenia: Memahami Dinamika Keluarga Pasien. Alumi.