Hubungan Intensitas Nyeri dengan Produksi ASI Padaibu Post Sectio Caesariadi RSUD Perdagangan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun Tahun 2022
DOI:
https://doi.org/10.62027/vitamedica.v2i4.180Keywords:
Pain Intensity, Breast Milk Production, Sectio CaesariaAbstract
Sectio caesarea is a solution for handling births with complications, Sectio Caesaria in Indonesia every year deliveries with sectio caesaria are increasing. Surgical procedures such as Sectio Caesaria are actions that cause tension (stress) because this action involves removing the fetus through the abdomen (Laparotomy) which requires an incision into the uterus (Hysterotomy). The aim of this research is to find out the relationship between pain intensity and breast milk production in post-cesarean section mothers at RSUD. Data analysis using univariate, bivariate analysis. The results of this study show that there is a significant relationship between pain intensity and breast milk production in post-cesarean mothers at the Bandarkar Subdistrict, Simalungun District Trade Hospital in 2022. It can be used as a source of information for mothers who are about to give birth and postpartum mothers to know about description of the intensity of pain in mothers post Sectio Caesaria at the Trade Hospital which causes disruption in breast milk production.
References
Afriani, A., Anggy, dkk. (2012). Kasus persalinan dengan bekas seksio sesarea menurut keadaan waktu masuk di bagian obstetrik dan ginekologi. Diakses tanggal 12 Maret 2015. Dari: http://jurnal.fk.unand.ac.id
Ahmad, A. (2014). Faktor ibu yang berhubungan dengan praktik pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Pamotan. Unnes Journal of Public Health, 3(1).
Arifin, M. S. (2004). Pemberian ASI eksklusif dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Diakses dari http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/32726/1/fkm-arifin4.pdf
Arifin, T. (2017). Produksi ASI pada ibu post sectio caesaria di Rumah Sakit Umum Sundari Medan. Skripsi, Fakultas Keperawatan Universitas Sumatra Utara.
Bobak, L. M., Perry, S., & Lowdermilk, D. L. (2005). Maternity nursing (4th ed.). California: Mosby.
Budiati, T. S., & Helena. (2010). Peningkatan produksi ASI ibu nifas sekcio sesarea melalui pemberian paket "Sukses ASI". Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 12(2), 59-66.
Cholifah, S., Setyowati, H., & Mareta, R. (2015). Akupresur pada ibu menyusui meningkatkan kecukupan asupan ASI bayi di Kecamatan Mungkid tahun 2014. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Magelang.
Dahlan, M. S. (2012). Statistik untuk kedokteran dan kesehatan deskriptif, bivariat, dan multivariat, dilengkapi aplikasi dengan menggunakan SPSS. (Edisi 1.5). Jakarta: Salemba Medika.
Danuatmaja, B., & Mila. (2014). Persalinan normal tanpa rasa sakit: Standard and practice (Edisi 2). New York: Delmar.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2007). Survey demografi kesehatan Indonesia.
Dewi, U. M. (2016). Faktor yang mempengaruhi praktik inisiasi ASI pada ibu post sectio caesaria di RSI A. Yani Surabaya. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 9(1), 43-47.
Ernawati, E. (2017). Hubungan antara pengetahuan tentang alat kontrasepsi dengan sikap dalam pemilihan kontrasepsi pada akseptor KB. Jurnal Medika Respati, 12(2), 55-62.
Hurlock, E. B. (2015). Psikologi perkembangan.
Irianto. (2014). Pelayanan keluarga berencana 2 anak cukup.
Kartono. (2017). Pemimpin dan kepemimpinan.
Karundeng, dkk. (2014). Faktor-faktor yang berperan meningkatkan angka kejadian sectio caesaria. Diakses tanggal 12 November 2018. Didapat dari http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:xHWineNtLMJ:ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/articel/viewFile/4052/3568
Kemenkes RI. (2015). Rencana strategis Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019. Jakarta: Kemenkes RI.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 VitaMedica : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
