Hubungan Asupan Makan, dan Pola Asuh Ibu dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Puskesmas Kuala Bhee Kec.Woyla Induk Tahun 2024

Authors

  • Nurul Alfata Universitas Teuku Umar
  • Laila Apriani Hasanah Harahap Universitas Teuku Umar
  • Wardah Iskandar Universitas Teuku Umar
  • Sri Wahyuni Muhsin Universitas Teuku Umar

DOI:

https://doi.org/10.62027/vitamedica.v2i3.115

Keywords:

Food Intake, Parenting Patterns, Stunting

Abstract

Background: Stunting occurs when a child's height is lower than the average for age due to poor growth caused by chronic malnutrition, which occurs when a child's nutrient intake is inadequate for a long period of time. Stunting may have direct and indirect causes. Direct causes include inadequate nutrition, while indirect causes include parenting. Food consumption is a habit that improves the body's nutritional state in a measurable way. Objective: This study was to determine the relationship between food intake, and maternal parenting patterns with the incidence of stunting in toddlers at the Kuala Bhee Health Center, Woyla Induk District in 2024. Method: Quantitative, observational, cross-sectional techniques were used in this study. June to July 2024 were used for this study. Primary data and secondary data are two categories of data. Data were analyzed using the chi-square test for bivariate and univariate analysis. Results: The findings showed a significant correlation (p value = 0.000 <0.05) between food consumption and the incidence of stunting. P value = 0.002 <0.05, indicating a relationship between maternal parenting patterns and stunting incidence. Conclusion: There is a strong correlation between calorie consumption and stunting. Parental involvement is significantly associated with stunting rates. Suggestion: We hope that Posyandu cadres and Puskesmas officials at the study site will gain a deeper appreciation of the role played by parents in monitoring their toddlers' dietary needs.

 

 

References

Adha, A. S., Bahtiar, N. W., Ibrahim, I. A., Syarfaini, S., & Nildawati, N. (2021). Analisis hubungan pola asuh I bu dengan kejadian stunting pada balita di kabupaten jeneponto.

Aisyah, I. S., & Yunianto, A. E. (2021). Hubungan asupan energi dan asupan protein dengan kejadian stunting pada balita (24-59 bulan) di Kelurahan Karanganyar Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya. Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia, 17(1).

Aisyah, Iseu Siti dan Andi Eka Yunianto. (2021). Hubungan Asupan Energi DanAsupan Protein Dengan Kejadian Stunting Pada Balita 24-59 Bulan diKelurahan Karanganyar Kecamatan Kawalu. Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia Volume 17 Nomor 1 Maret 2021: 240-246.

Ariyanti, S. (2015). Analisis Faktor Resiko Kejadian Stinting pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Tiga Kabupaten Pidie (Tesis). Repository Universitas Diponegoro.

Aulia Hasanah Harahap, A. Z. I. Z. I. (2020). Gambaran Pola Makan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Baduta Di Wilayah Kerja Puskesmas Mandala Medan.

Bella FD, Fajar NA, Misnaniarti.(2020) Hubungan antara Pola Asuh Keluarga dengan Kejadian Balita Stunting pada Keluarga Miskin di Palembang. J Epidemiol Kesehat Komunitas [Internet]. 5(1):15–22. Available from: https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jekk/article/download/5359/3746

Hasbiah, H. (2021). Hubungan Pengetahuan, Pendapatan Keluarga dan Pola Asuh Dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pekauman Kota Banjarmasin Tahun 2021 (Doctoral dissertation, Universitas Islam Kalimantan MAB).

Hayat Fattah, A., & Ibrahim, A. (2017). Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Perilaku Sulit Makan Pada Anak Usia Pra Sekolah. JIKP Jurnal Ilmiah Kesehatan PENCERAH, 6(2), 83–90. https://stikesmu-sidrap.e-journal.id/JIKP/article/view/96

Hutabarat, G. A. (2021). Hubungan Pengetahuan, Pendidikan, dan Pola Asuh Pemberian Makan terhadap Kejadian Stunting pada Balita Usia 36-59 Bulan di Puskesmas Sigompul (Doctoral dissertation, Ilmu Kesehatan Masyarakat).

Kemenkes RI. 2018. Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Jakarta: 48 hal.

Lenaini, Ika. (2021). Teknik Pengambilan Sampel Purposive dan Snowball Sampling. HISTORIS: Jurnal Kajian, Penelitian & Pengembangan Pendidikan Sejarah, Vol. 6, No. 01 (33-39).

Rajagukguk, M. (2022). Hubungan Pengetahuan Pola Asuh Dan Pola Makan Pada Balita. Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology), 7(2), 204-213.

Sari, I. Y. (2016). Konsumsi Makanan dan Status Gizi Anak Balita (24 – 59 Bulan) di Desa Nelayan Puger Wetan Kecamatan Puger Kabupaten Jember [Universitas Jember]. In Universitas Jember. https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/77677

World Health Organization. Pneumonia [Internet]. WHO. 2021 [cited 2022 Jan 28]. Available from: https://www.who.int/news-room/fact- sheets/detail/pneumonia

Yuliantini, E., Kamsiah, K., Maigoda, T. C., & Ahmad, A. (2022). Asupan makanan dengan kejadian stunting pada keluarga nelayan di Kota Bengkulu. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 7(1), 79-88.

Downloads

Published

2024-07-31

How to Cite

Nurul Alfata, Laila Apriani Hasanah Harahap, Wardah Iskandar, & Sri Wahyuni Muhsin. (2024). Hubungan Asupan Makan, dan Pola Asuh Ibu dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Puskesmas Kuala Bhee Kec.Woyla Induk Tahun 2024. VitaMedica : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum, 2(3), 74–82. https://doi.org/10.62027/vitamedica.v2i3.115

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.