Studi Kasus Balita Usia 23 Bulan dengan Berat Badan Kurang di Desa Ulee Nyeu Puskesmas Banda Baro Tahun 2025

Authors

  • Azman Bripo Universitas Malikussaleh
  • Puan Nassya Amalia Islmay Universitas Malikussaleh
  • Nadia AlKhalifa Universitas Malikussaleh
  • Noviana Zara Universitas Malikussaleh

DOI:

https://doi.org/10.62027/vitamedica.v3i3.383

Keywords:

Home Visit, Undernutrition, Z-Score

Abstract

Undernutrition is a severe nutritional deficiency condition caused by inadequate daily intake of energy and protein, which occurs over a considerable period of time. Malnutrition generally affects children under five years old and is influenced by various factors. According to the National Basic Health Research Report (Riskesdas) in 2018, the national proportion of children aged 6–24 months with undernutrition and severe malnutrition was recorded at 17.7%. This study is a case report of a 23-month-old boy living in a village in 2025. The case was observed over a three-week period using a home visit approach. The diagnosis of undernutrition was established based on national guidelines, specifically the Regulation of the Indonesian Minister of Health No. 2 of 2020 concerning child anthropometric standards. Anthropometric measurements showed the child had a height of 81 cm and a weight of 8.12 kg. The child’s nutritional status was classified as underweight based on the Weight-for-Age (W/A) Z-score. Following diagnosis, the patient received nutritional education, supplementary food, appetite-stimulating vitamins, and growth monitoring. The study concluded that several determinants contributed to the underweight condition in this 23-month-old patient, including behavioral factors, incomplete immunization, and recurrent infections.

References

Abidin, K., Ansariadi, A., & Thaha, I. L. M. (2022). Faktor Air, Sanitasi, Dan Higiene Terhadap Kejadian Diare Pada Balita Di Permukiman Kumuh Kota Makassar. Hasanuddin Journal of Public Health, 3(3), 301–311. https://doi.org/10.30597/hjph.v3i3.22002

Anggraini, A. (2016). Pengaruh Kondisi Sanitasi Lingkungan Dan Perilaku 3M Plus Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Pendidikan Geografi, 3(3), 321–328.

Desita, N., Lawolo, S., Ramadhani, R., Pendidikan, F. I., & Medan, U. N. (2024). Analisis Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) di PAUD Desa Somolo-Molo Kecamatan Somolo-Molo Kabupaten Nias. 2(4).

Dinas Kesehatan Aceh. (2021). Profil Kesehatan Aceh 2021.

Dwi, L., Khasanah, N., & Sulandjari, S. (2006). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Gizi, Pola Asuh Makan dan Sanitasi dengan Kejadian Stunting. Jurnal Gizi Universitas Negeri Surabaya, 655–663.

Gultom, K. E., Rahmawati, D. T., & Nurjanah, N. A. L. (2024). HUBUNGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC), KONSUMSI TABLET FE DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS BETUNGAN TAHUN 2024. JNPH, 12(2), 496–504. http://ojs.stikesbhamadaslawi.ac.id/index.php/jik/article/view/7/7

Hidro Muh Perdana, D. A. F. (2020). Gambaran Faktor Risiko Malnutrisi. UMI Medical Journal, 5(1), 50–56.

Iftahuddin, & Julinar. (2021). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah Pada Ibu Hamil di Poli Kebidanan Rumah Sakit Ibu dan Anak Pemerintah Aceh. Jurnal Sains RIset, 11(2), 294–302. http://ojs.stikesbhamadaslawi.ac.id/index.php/jik/article/view/7/7

Ilhami, A. (2024). Kesadaran Orang Tua tentang Pentingnya Gizi Seimbang untuk Anak Usia 2-4 tahun. Jurnal Tumbuh Kembang : Kajian Teori Dan Pembelajaran, 11(1), 30–42.

Keeley, B., Little, C., & Zuehlke, E. (2019). The State of the World’s Children 2019: Children, Food and Nutrition--Growing Well in a Changing World. In Unicef.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Riset Kesehatan Dasar 2018.

Kementrian Kesehatan RI. (2018). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar.

Linda Andri Mustofa, & Wahyuningsih, P. A. (2020). Berat Badan Lahir Rendah ( Bblr ) Sebagai Faktor Risiko Utama Yang Berhubungan Dengan Stunting Pada Anak Balita Usia 24-59 Bulan Di Desa Sukorejo Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri. Conference on Research and Community Service, 550–559.

Nurma Yuneta, A. E., Hardiningsih, H., & Yunita, F. A. (2019). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Status Gizi Balita Di Kelurahan Wonorejo Kabupaten Karanganyar. PLACENTUM: Jurnal Ilmiah Kesehatan Dan Aplikasinya, 7(1), 8. https://doi.org/10.20961/placentum.v7i1.26390

Qaniah Mardiyah Akil, Arifuddin, D., Nulanda, M., Jafar, M. A., & Abdullah, R. P. I. (2023). Hubungan Status Gizi dan Riwayat BBLR terhadap Perkembangan Anak dengan Studi KPSP Dipuskesmas Maradekaya Qaniah. Fakumi Medical Journal, 3(4), 308–318.

Ruswindi, N. K., Sudirman, & Yani, A. (2019). Pola asuh dan status gizi balita. Jurnal Kesehatan, 1(3), 1–10.

Sari, D. P., Helmyati, S., Sari, T. N., & Hartriyanti, Y. (2021). Hubungan Pengetahuan Dan Persepsi Ibu Tentang Status Gizi Anak dengan Perilaku Ibu Dalam Pemberian Makan Anak. Journal of Nutrition College, 10(2), 140–148. https://doi.org/10.14710/jnc.v10i2.30343

Sari, R. P., & Agustin, K. (2023). Analisis Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Penyakit Infeksi Pada Anak Balita Di Posyandu Wilayah Puskesmas Colomadu I. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 14(1), 171–178. https://doi.org/10.26751/jikk.v14i1.1596

Tim Riskesdas 2018. (2019). Laporan Provinsi Aceh Riskesdas 2018. Lembaga Penerbit Badan Litbang Kesehatan.

UNICEF. (2019). The State of the World’s Children , Food and Nutrition : Growing Well in Changing World.

Downloads

Published

2025-05-20

How to Cite

Azman Bripo, Puan Nassya Amalia Islmay, Nadia AlKhalifa, & Noviana Zara. (2025). Studi Kasus Balita Usia 23 Bulan dengan Berat Badan Kurang di Desa Ulee Nyeu Puskesmas Banda Baro Tahun 2025. VitaMedica : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum, 3(3), 21–32. https://doi.org/10.62027/vitamedica.v3i3.383

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.