Implementasi Penggunaan Zinc Cream Pada Asuhan Keperawatan Tn. M Untuk Mencegah Infeksi Dan Mempercepat Pertumbuhan Granulasi Pada Luka Kaki Diabetic Di Asri Wound Care Center Medan

Rostini; Lily Putri Marito; Rafika Nur Siregar

doi:10.62027/praba.v3i3.541

Authors

Rostini STIKes Malahayati Medan, Indonesia
Lily Putri Marito STIKes Malahayati Medan, Indonesia
Rafika Nur Siregar STIKes Malahayati Medan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.62027/praba.v3i3.541

Keywords:

Zinc Cream, Diabetes Mellitus Wound, Wound Care, BWAT

Abstract

Diabetes mellitus is a chronic disorder that arises when the pancreas does not produce enough insulin or when the body cannot use the insulin it produces properly, diabetic ulcers also referred to as diabetic foot ulcers, are medical conditions characterized by chronic, non-healing, sunken ulcers with edema with clear boundaries. Wounds in diabetic patients occur due to partial or complete damage to the skin that extends to the tissue under the skin, tendons, muscles, bones, or joints that occur in a person suffering from diabetes mellitus. Wound care that is currently developing is modern wound care which has a better rate of development of diabetic wound repair compared to using conventional wound care. The use of dressings must be considered to maintain wound moisture balance, one of the dressings that can be used is zinc cream as a primary dressing. Purpose: To prevent infection and help accelerate granulation growth in diabetic foot wound patients using zinc cream. Methods: By means of data collection and observation using case studies and subjects in diabetic foot wound patients with nursing problems of skin / tissue integrity disorders. Results: After taking wound care measures using zinc cream primary dressing for 12 times in 6 weeks there is a BWAT value in the dorsum pedis area from 37 to 22 and in the planta pedis area from 39 to 24. Conclusion: Treatment using zinc cream as a primary dressing proved effective in accelerating the healing process of diabetic foot wounds.

References

Aminah., E & Naziyah. (2023). Analisis Asuhan Keperawatan Intervensi Cadexomer Iodine Powder dan Zinc Cream untuk Biofilm Pada Pasien Ny. E & Ny. D Diagnosa Diabetic Foot Ulcer di WOCARE Center Bogor. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), 6(3), 1071-1083.

Budi Raharjo, S., Suratmin, R., Maulidia, D., Pratiwi, O., & Meutia Fidela, R. (2022). Perawatan Luka Ulkus Diabetikum: Tinjauan Literatur. Journal Keperawatan, 1(2), 98–104. https://doi.org/10.58774/jourkep.v1i2.15

Damsir, Mattalatta, Muzakkir & Irnayanti. (2018). Analisis Manajemen Perawatan Luka Pada Kasus Luka Diabetik di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Arifin Nu’mang Kabupaten Sidrap. Windows Of Health: Jurnal Kesehatan, 1(2), 2614-5375.

Dewi, R. (2022). Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Diabetes Melitus. CV Budi Utama. EISBN Elektronik : 978-623-02-4552-7.

Dewi, S. (2018). Perawatan Luka Kaki Diabetes (Lkd) Akibat Penggunaan Sepatu Yang Sempit: Studi Kasus. 4(9), 72-81.

Dian Ariningrum, J. S. I. B. M. N. A. M. , L. W. K. Y. P. S. M. E. E. L. , M. R. E. (2018). Universitas Sebelas Maret Fakultas Kedokteran. Buku Manual Keterampilan Klinik, 0271, 1–41.

Indonesia, P.N. (2017). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia, Jakarta: PPNI.

Indonesia, P.N. (2017). Standar Luaran Keperawatan Indonesia, Jakarta: PPNI.

Indonesia, P.N. (2017). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia, Jakarta: PPNI.

Kartika, R, W. (2017). Pengelolaan Gangren Kaki Diabetik. Cermin Dunia Kedokteran, 44(1). 18-22.

Kurniawati, putri. (2017). Proses Keperawatan. In Universitas Nusantara PGRI Kediri (Vol. 01).

Lubis, I., Naziyah, N., & Helen, M. (2023). Pengaruh Pemberian Zinc Cream Terhadap Luka Kaki Diabetik pada Proses Penyembuhan pada Fase Proliferasi Luka Pasien Ulkus Diabetik di Wocare Center Bogor. Malahayati Nursing Journal, 5(10), 3483–3495. https://doi.org/10.33024/mnj.v5i10.9183

Najihah. (2020). Infeksi Luka Kaki Diabetik dan Faktor Resikonya: Literature Review. Jurnal Ilmiah Kesehatan Pencerah, 09(2), 179-185.

Ridwan, M., Sukarni, & Usman. (2017). Analisis Faktor-Faktor Penghambat Penyembuhan Luka Kaki Diabetik di Klinik Kitamura Pontianak. Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah, 1–17. https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmkeperawatanFK/article/view/26764

Rif’at, I. D., Hasneli N, Y., & Indriati, G. (2023). Gambaran Komplikasi Diabetes Melitus Pada Penderita Diabetes Melitus. Jurnal Keperawatan Profesional, 11(1), 52–69. https://doi.org/10.33650/jkp.v11i1.5540

Rika Widianita, D. (2023). Gambaran Perkembangan Luka Kaki Diabetik Berdasarkan Kondisi Psikososial Di Klinik Perawatan Luka Kota Makassar. At-Tawassuth: Jurnal Ekonomi Islam, VIII(I), 1–19.

Risman, Supardi, E., & Jamaluddin, M. (2020). Hubungan Penggunaan Alas Kaki Dengan Luka Kaki Diabetik Di Klinik Perawatan Luka Kota Makassar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 15(2), 112–116.

Soelistijo, S. (2021). Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia 2021. Global Initiative for Asthma, 46. www.ginasthma.org.

Sukmawati, P. F., Hidayat, R., & Naziyah, N. (2022). Analisis Asuhan Keperawatan Luka Kaki Diabetik pada Tn.I dan Ny.A dengan Penggunaan Zinc Cream dan Chitosan sebagai Balutan Primer di Wocare Center Bogor. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (Pkm), 5(11), 4034–4045. https://doi.org/10.33024/jkpm.v5i11.7530

Yanti, A. P., & Hidayat, R. (2023). Analisis Asuhan Keperawatan Luka Kaki Diabetik pada Ny.E Dan Tn.A dengan Penggunaan Zink Krim sebagai Balutan Primer di Wocare Center Bogor. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), 6(4), 1573–1580. https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i4.8804

Zalianty, I. (2024). Karakteristik Ulkus Deiabetikum Di RSUD Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara. Jurnal Berita Ilmu Keperawatan, 5(4), 14–25.