Pengaruh Terapi Okupasi Terhadap Kemampuan Mengontrol Halusinasi Pada Pasien Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. V.L. Ratumbuysang Minahasa
DOI:
https://doi.org/10.62027/praba.v1i4.31Keywords:
Mental Disorders, Hallucinations, Occupational TherapyAbstract
Mental disorders are disorders in the mind, behavior, and mood of feelings characterized in the form of a set of symptoms or changes. Hallucinations are one of the symptoms of mental disorders where clients experience sensory changes in perception, feeling sensations in the form of hearing, sight, taste, touch, or smell. This research uses the research method "Pre-Experiment Design with One Group Pre-Post Test Design approach. The sample was taken based on the number of respondents as many as 16 people using purposive sampling. Data collection is carried out by means of interviews and filling out questionnaires. Furthermore, the data collected was processed by researchers using the help of the SPSS Version 16.0 computer program to be analyzed using the Paired T Test with a significance level (α) of 0.05 The results showed that there were respondents with the ability to control hallucinations before or after being given occupational therapy showed changes for the better. Judging from the average ability to control pre-test hallucinations which is 1.13 or in the incapable category and the average ability to control hallucinations post test is 1.81 or is in the capable category and there is a difference of 668 which shows that there is a difference in the ability to control pre and post hallucinations where the ability to control hallucinations occurs. The conclusion in this study is the effect of occupational therapy on the ability to control hallucinations in mental patients at the mental hospital Prof. Dr. V.L. Ratumbuysang Minahasa. Suggestions for the results of this study to be a reference for readers.
References
Aritomang, M.(2021). Efektifitas Terapi Aktifitas Terhadap Kemampuan Mengontrol Halusinasi Pendengaran Pada Pasien Ruang Cempaka Di Rsj Prof. dr. M. IIdrem Medan Tahun 2019. Jurkessutra: Jurnal Kesehatan SuryaNusantara9(1).https://jurnal.suryanusantara.ac.id/indeks.php/jurkessutra/article/view/64. Diakses pada tanggal 8 mei 2023 pukul 10.00 Wita.
Aula, A. C. (2019). Paradikma Keshatan Mental. UNAIR NEWS. http ://news.unair.ac.id/ 2019/ 10/ 10/ paradikma.kesehatn. mental /#:text: Dv nisi. Ganguan jiwa atau mental,dan sikapnya terhadap dirinya sendiri. Diakses pada tanggal 12 mei 2023 pukul 11.00 Wita.
Dwi Lestari T, (2019). Penigkatan kemampuan pasien dalam mengontrol halusinasi melalui terapi okupasi. Jurnal Ners Husada, 5 (1), 35-40. https://doi.org/https://doi.org/10.33666/jners.v5il.328. Diakses pada tanggal 11 mei 2023 pukul 13.00 Wita.
Dierja, (2018). Aplikasi Terapi Okupasi Aktivitas Menggambar Terhadap Perubahan Halusinasi Pada Pasien Halusinasi Di Puskesmas Nalum Sari. http://repository.umi,us.ac.id/2954/.Diakses pada tanggal 11 mei 2023 pukul 13.00 Wita
Eryana, I, & Hargiana (2018). Aplikasi Asuhan Keperawatan Terapi Okupasi Pada Klien Ganguan Sensori Persepsi: Halusinasi Penglihatan dan Pendengaran. Jurnal Riset Keseshtan Nasional, (2), 114.https: //doi. org/ 10. 37396/ jrkmv2i2.106. Diakses pada tanggal 10 mei 2023 pukul 13.00 Wita.
Harkomah, I. (2019). Pengaruh Terapi Aktivitas Okupasi Terhadap Kemampuan Mengontrol Halusinasi Pada Pasien Skizofernia. Jurnal Ilmiah Universitas BatanghariJambi.19(2),426-431.https://doi.org/http://dx.doi.org./10.33087 jiubj.v19i2.690. Diakses pada tanggal 15 mei 2023 pukul 11.00 Wita.
Hidayat, J., & Murtiani, D. Pengaruh Terapi Okupasi Aktivitas Waktu Luang Terhadap Perubahan Gejala Halusinasi Pada Pasien Ganguan Jiwa Di Rumah Sakit Khusus Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. https://www.research gat.net/profile/jufri.hidayat/publication/348349705. Pengaruh Terapi Okupasi Aktivitas Waktu Luang Terhadap Perubahan Gejala Halusinasi Pada Pas ien/ Links/ 5ff920bba6fdccdc83ee6e9/ Pengaruh Terapi Okupasi Aktifitas Waktu Luang Terhadap perubahan Gejala Halusinasi Pada pasien pdf, Diakses pada tanggal 11 mei 2023 pukul 11.00 Wita.
Ibrahim, M. (2018). Peningkatan kemampuan pasien dalam mengontrol halusinasi melalui terapi okupasi. Jurnal ners widya husada 5(1), 35-40. https://doi.org.https://doi.org/10.33666/jners.v5il.328. Diakses pada tanggal 13 mei 2023 pikul 10.00 Wita
Jufri,H. & Murtiani, D (2021) “pengaruh terapi okupasi aktivitas waktu luwang terhadap perubahan gejala halusinasi pada pasien gangguan jiwa di rumah sakit khusus daerah provinsi Sulawesi Selatan” . https://psk.dp/av987/download. Diakses pada tanggal 12 November 2023
Keliat, B.A, dkk (2019). Pemberdayaan Keluarga Dan Kader Kesehatan Jiwa Dalam Penaganan Pasien Halusinasi Dengan Pendekatan Model Precede L. Green Di Rw. 06, 07. Dan. 10. Tanah. Baru. Bogor. Utara. Jurnal. keperawatan. jiwa, 1(2).https :// jurnal. unimus. ac. id/ index. php/ JKJ/ article/ view/ 979. Diakses pada tanggal 14 mei 2023 pukul 10.00 Wita
Manulang, C. (2019). Manejemen Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Tn.s Dengan Masalah Halusinasi. https://osf.io/av456/download. Diakses pada tanggal 16 mei 2023 pukul 12.00 Wita
Muhit, A. (2015). Pendidikan Keperawatan Jiwa: Teori Dan Aplikasi. Penerbit Andi.https://books.google.com/books/about/Pendidikan_Keperawatan_Jiwa.html?hl=id&id=Yv2ACwAAQBAJ. Diakses pada tanggal 16 mei 2023 pukul 14.00 Wita.
Niken Y. S, Budi A, Niluh G. (2019) Pengaruh Terapi Okupasi Terhadap Gejala Halusinasi Pendengaran Pada Pasien Halusinasi Pendengaran Rawat Inap Di Yayasan Aulia Rahma Kemiling Bandar Lampung. www. Universitas Mitra Indonesia
Wahyu, R. (2019). Asuahan Keperawatan Pada Ganguan Jiwa Dengan Pasien Halusinasi (Diss, Universitas Kusuma Husada Surakarta). https://eprints.ukh.ac.id/id/eprin/1471. Diakses pada tanggal 9 Mei 2023 pukul 11.00 Wita.
Yosep, H. Terapi Okupasi (Behavior Modification) Dengan Defisit Perawatan Diri. Diss. Tugas Akhir, Universitas Muhamamdiyah Magelang, 2018. htpps://gik.univmuhmagelang.ac.id./ index.php/ jurnalkes/ article/ view/ 55 Diakses pada tanggal 10 Mei 2023 pukul 09.00 Wita.