Hubungan Komunikasi Efektif SBAR Dengan Keselamatan Pasien Dan Penatalaksanaan Lanjut Untuk Meningkatkan Pelayanan Di RSU Mitra Sejati Tahun 2025

Authors

  • Ratih Widya Wati Gultom Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Sejati
  • Diah Karlina Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Sejati

DOI:

https://doi.org/10.62027/vitamedica.v3i3.481

Keywords:

effective communication, SBAR, patient safety, hospital services

Abstract

Effective communication is an important indicator of patient safety, and the Situation, Background, Assessment, Recommendation (SBAR) method has been proven to enhance the accuracy and efficiency of information exchange among healthcare professionals. This study aims to determine the relationship between effective SBAR communication and patient safety as well as follow-up management at RSU Mitra Sejati in 2025. This research employed a cross-sectional design with a population of all nurses (180 respondents) selected through total sampling, and data were analyzed using the chi-square test at α=0.05. The results showed that 59.4% of respondents demonstrated good SBAR communication and 58.3% complied with patient safety standards, with statistical tests indicating a significant relationship between SBAR communication and patient safety (p=0.000). These findings confirm that proper implementation of SBAR communication contributes to improving patient safety; therefore, continuous training and consistent application of SBAR are recommended to strengthen the culture of patient safety in hospitals.

References

Alexander dkk (2019), Hubungan Antara Lama Pemakaian Alat Kontrasepsi Kb Suntik 3 Bulan Dengan Gangguan Menstruasi Pada Akseptor Kb Di Puskesmas Siantan Hilir Pada Tahun 2019, Vol.9, No.2, 2019.

Aini AN, Mawarni A, Dharminto D. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Drop Out Akseptor KB di Kecamatan Tembalang Kota Semarang. J Kesehat Masy. 2016;4(4):169–76. 9.

BKKBN, Primadi,O.et al. (2020). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta, Germas.Available at.: Kesehatan R.I.

Julianna Lena dkk (2022) Penyuluhan Peningkatan Pengetahuan Pus Dalam Memilih Jenis Kontrasepsi Suntik Untuk Meminimalisir Efek Samping Di Desa Huta Holbung Kecamatan Angkola Muaratais, Vol.4, No.1, April 2022.

Defi Yulia. (2016). Hubungan Lama Pemekaian Kontrasepsi Suntik yang mengadung Hormon DMPA dengan Gangguan Menstruasi diWilayah Puskesmas Pagambiran.

Evitasari Mayla dkk (2019), Pengaruh Efek Samping Penggunaan Kontrasepsi Terhadap Kejadian Unmet Need Di Wilayah Kerja Puskesmas Klabang Kabupaten Bondowoso, Jurnal Ilmu Keperawatan, Vol.8, No.1, Tahun 2019.

Halawa Ivone Damaiyanti. 2018. Hubungan Lama Penggunaan KB Suntik Depo Medroxy Progesterone Acetat Dengan Gangguan Haid Di Klinik KB Vany Kabupaten Nias Tahun 2017. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara; Medan.

Jannati. hubungan lama penggunaan alat kontrasepsi suntikan dengan gangguan siklus menstruasi pada akseptor KB di puskesmas peukan banda aceh kabupaten aceh besar. 2015;(March).

Kependudukan B. Rencana Strategis Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Tahun 2015-2019. Jakarta Badan Kependud dan Kel Berencana Nas. 2015; 6.

Profil Kementerian Kesehatan RI. Sekretariat Jenderal Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018-2020. -- Jakarta : Kementerian Kesehatan RI. 2021 ISBN 978-623-301-218-8.

Magas Magdalena Maria (2016), Perbedaan Siklus Menstruasi Ibu Pengguna Kontrasepsi Suntik Cyclofem Dengan Depo Medroxy Progesterone Asetat Di Wilayah Kerja Puskesmas Bontang Utara 1 , Jurnal Keperawatan, Vol.4, No.1, Mei 2016.

Malikhah (2019), Manfaat KB dan Kesehatan Reproduksi Bagi Kelurga, Vol. 1, No.1, Juni 2019. https://wates.kulonprogokab.go.id/detil/226/manfaat-kb-dan-kesehatan-reproduksi-bagi-keluarga.

Munayarokh. 2018. Hubungan Lama Pemakaian Kontrasepsi Suntik DMPA dengan Gangguan Menstruasi Di BPM Mariyah Nurlaili, Rambe Anak Mungkid..Jurnal Kebidanan. 3.

Kusumastuti Andriani Diah dkk (2018), Hubungan Antara Periode Penggunaan Alat Kontrasepsi Suntik 3 Bulan Dengan Siklus Menstruasi, Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kbidanan, Vol.9, No.2, 2018.

Syamsul dkk (2020), Penggunaan Alat Kb Pada Wanita Kawin Di Perdesaan Dan Perkotaan (Studi Hasil Sdki 2017 Provinsi Gorontalo), Jurnal Kependudukan Indonesia, Vol.15, No. 1, Juni 2020.

Sari, I.Ratna Novalia. 2015. “Kontrasepsi Hormonal Suntik Depo Medroxyprogesterone Acetate (DMPA) Sebagai Salah Satu Penyebab Kenaikan Berat Badan.” Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 4(7): 67–72.

Saifuddin, Abdul.Bari. (2016). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Kontrasepsi, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Setyaningsih, Putri Handayani. 2017. Gambaran Karakteristik Akseptor KB Suntik 3 Bulan Di BPM Bidan “S” Curug Tangerang.

Setyaningrum, Agustina Catur. 2018. Hubungan Lama Pemakaian DMPA dengan Gangguan Menstruasi di Perumahan Petragriya Indah. Purwodadi:Akbid An-Nur.

Sulistyawati A. Pelayanan keluarga berencana. Jakarta salemba Medika. 2011;55–8.

Tobing CSL. Asuhan Kebidanan Pada Ny. W Masa Hamil Sampai dengan Pelayanan Keluarga Berencana di Klinik Sumiariani Kecamatan Medan Johor Tahun 2017. Repository Poltekkes Medan 2018; ecampus.poltekkesmedan.ac.id.

Yusuf Novita Rahmi dkk (2019), Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Suntik Dmpa Dengan Peningkatan Berat Badan Pada Akseptor Kb, Jurnal Kesehatan Sintika Meditory, Vol.3, No.1, 2019.

Downloads

Published

2025-08-08

How to Cite

Ratih Widya Wati Gultom, & Diah Karlina. (2025). Hubungan Komunikasi Efektif SBAR Dengan Keselamatan Pasien Dan Penatalaksanaan Lanjut Untuk Meningkatkan Pelayanan Di RSU Mitra Sejati Tahun 2025. VitaMedica : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum, 3(3), 367–373. https://doi.org/10.62027/vitamedica.v3i3.481

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.