Tingkat Kesegaran Jasmani Peserta Didik SMA Negeri 1 Tondano
DOI:
https://doi.org/10.62027/vitamedica.v3i1.270Keywords:
Physical Fitness Level, Students, PJOKAbstract
Physical fitness in the school environment requires special attention because it will support optimal teaching and learning outcomes. Physical fitness or good physical ability for students serves to maximize the ability of learning comfort. From the results of observations at SMA Negeri 1 Tondano school, PJOK practicum learning activities experienced a few obstacles due to the lack of willingness of students in carrying out PJOK practical learning activities, even though high school age children must be active in carrying out physical activity activities. However, there are still some students who do not participate in PJOK learning practice activities. This is because students do not know the importance of maintaining physical fitness through PJOK learning activities at school. The research method used in this research is a descriptive quantitative approach with a percentage using a survey method with test and measurement data collection techniques. The population in this study were students of SMA Negeri 1 Tondano as many as 557 students and a sample of 56 students. From the results of the 2.4 KM running test using descriptive statistical data calculation of a sample of 56 people taken from SMA Negeri 1 Tondano students and combined with frequency distribution tables, averages, and percentages, the results obtained state that the level of physical fitness of SMA Negeri 1 Tondano students is in the very poor category.
References
Arifin, Z. (2018). Pengaruh latihan senam kebugaran jasmani (SKJ) terhadap tingkat kebugaran siswa kelas V di MIN Donomulyo Kabupaten Malang. Journal of Education, 1.
Astrianto. (2011). Status kebugaran jasmani dan keterampilan bermain sepak bola di klub divisi 1 PSIM Ras Atmajaya. Skripsi, FIK UNY, Yogyakarta.
Ateng, A. K. (1992). Asas dan landasan pendidikan jasmani. Depdikbud Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Bagaskoro, F. T. (2019). Survei tingkat kebugaran jasmani siswa di SMP Negeri Kecamatan Rakit Kabupaten Banjarnegara. Skripsi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang.
Depdiknas. (2003). Standar kompetensi mata pelajaran pendidikan jasmani. Depdiknas.
Lengkong, J. (2014). Pengaruh latihan rope skipping terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa SMP Negeri 3 Tondano. Jurnal Pendidikan Olahraga.
Mandagi. (2012). Kesegaran jasmani. Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional Universitas Negeri Manado. IASPK Enterprise dan Printing Manado.
Nurhasan. (2011). Tes dan pengukuran dalam pendidikan jasmani: Prinsip-prinsip dan penerapannya. Direktorat Jendral Olahraga.
Paturusi, A., & Pangemanan, M. (2023). Efektifitas program pembelajaran pendidikan jasmani dengan pendekatan KTSP dan K13 terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa-siswa MAN Model Manado. Jurnal Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi Unima.
Pekik, D. (2004). Pedoman praktis berolahraga untuk kebugaran dan kesehatan. Yogyakarta.
Roji. (2004). Pendidikan jasmani dan kesehatan untuk SMP kelas VII. Jakarta.
Rusli, L. (2003). Landasan kepribadian: Peningkatan mutu organisasi dan tenaga keolahragaan Dirjen Olahraga Depdiknas. Jakarta.
Sari, N., et al. (2022). Determinan kualitas sumber daya manusia dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai. Prosiding Seminar Nasional Ekonomi dan Bisnis Ke-II, 2(1), 148–153. https://jurnal.saburai.id/index.php/FEB/article/view/1887/1354.
Sudarno, S. P. (1992). Pendidikan kesegaran jasmani. Depdiknas.
Suherman, A. (1999/2000). Dasar-dasar penjas. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan: Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah.
Sumorsardjono, S. (2005). Jurnal nasional pendidikan jasmani dan ilmu keolahragaan. Kementrian Negara, Pemuda dan Olahraga.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 VitaMedica : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.