Tingkat Pengetahuan Pranikah tentang Imunisasi TT (Tetanus Toxoid) di Wilayah Kerja Puskesmas Bestari Medan Petisah Tahun 2023

Adriana Bangun; Sabariana Tarigan; Putri Nadila; Revina Untari; Shafira Elzahra

doi:10.62027/vitamedica.v2i2.449

Tingkat Pengetahuan Pranikah tentang Imunisasi TT (Tetanus Toxoid) di Wilayah Kerja Puskesmas Bestari Medan Petisah Tahun 2023

Authors

Adriana Bangun Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Sejati
Sabariana Tarigan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Sejati
Putri Nadila Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Sejati
Revina Untari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Sejati
Shafira Elzahra Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Sejati

DOI:

https://doi.org/10.62027/vitamedica.v2i2.449

Keywords:

TT Immunization, Premarital Knowledge, Tetanus Toxoid, Antenatal Care, Public Health Center

Abstract

According to WHO (2015), TT immunization coverage in Africa reached 50%, with TT2 at 60%. In Indonesia, the Making Pregnancy Safer (MPS) program set a target of 95% Antenatal Care (K1) coverage, including TT2 by 2019. Puskesmas data in 2016 showed K1 coverage of 880 with TT1 at 27 (3.1%), and K4 at 739 with TT2 at 64 (8.6%). This study aims to assess premarital knowledge of TT immunization based on age, education, and occupation. Using a descriptive design and total sampling, 32 respondents were involved. Results showed most were under 20 years old (41%), had junior high school education (25%), and worked as entrepreneurs (19%). The lowest knowledge level was found among respondents with primary education (19%) and farmers (3%). It is recommended that midwives at Puskesmas Bestari intensify education to improve premarital knowledge about TT immunization.

References

Berikut adalah daftar pustaka yang telah dirapikan dalam format APA 7th edition dan diurutkan secara alfabetis:

Ade Herman Surya Direja. (2015). Buku ajar asuhan keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Akib, H. (2010). Implementasi kebijakan: Apa, mengapa, dan bagaimana. Jurnal Administrasi Publik, 1(1).

Anonim. (1410 H). Al-Qur’an dan terjemahannya. Mujamma’ Malik Li Thabi’at Al-Mushaf-as-Syariif di bawah pengawasan Departemen Urusan Agama Islam, Kerajaan Arab Saudi.

Anonim. (2008). Undang-undang SISDIKNAS. Jakarta: Sinar Grafika.

Arikunto, S. (2016). Prosedur penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arnon. (2015). Kesehatan reproduksi wanita. Jakarta: Rineka Cipta.

Atikah, P. (2019). Imunisasi dan vaksin. Bantul, Yogyakarta: Nuha Medika.

Bleck, J., & Hawks, J. (2015). Keperawatan medika bedah: Manajemen klinis. Jakarta: Salemba Emban Patria.

Buku Panduan. (2020). Penyusunan KTI Akademi Kebidanan Sehati Medan.

Chan, S. M., & Sam, T. T. (2005). Analisis SWOT, kebijakan pendidikan era otonomi daerah. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Depkes. (2015). Buletin jendela data. http://hwww.depkes.go.id.com

Dompas. (2016). Gambaran pemberian imunisasi dasar pada bayi usia 0-12 bulan. Jidan: Jurnal Ilmiah Bidan.

Gunawan, A. H. (1995). Kebijakan-kebijakan pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Harlock. (2015). Kesehatan wanita usia subur. Bandung.

Hasbullah, H. M. (2015). Kebijakan pendidikan dalam perspektif teori, aplikasi, dan kondisi objektif pendidikan di Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Idanati. (2015). Asuhan neonatus dan maternal. Yogyakarta.

Jatim. (2015). Asuhan keluarga berencana. Jakarta.

Mubarak, W. L. (2015). Promosi kesehatan untuk kebidanan. Jakarta: Penerbit Salemba Medika.

Munadi, M., & Barnawi. (2011). Kebijakan publik di bidang pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Muslihatun. (2015). Asuhan neonatus, bayi dan balita. Yogyakarta: Fitramaya.

Nirwana, A. (2015). Kapitas elekta kehamilan. Yogyakarta.

Notoadmodjo. (2015). Kesehatan masyarakat: Ilmi dan seni. Jakarta: Rineka Cipta.

Purwanto, N. M. (2002). Administrasi dan supervisi pendidikan (Cet. ke-11). Bandung: Remaja Rosdakarya.

Purnawan, I. (2016). Konsep sehat sakit. Diunduh dari http://www.unsoed.ac.id. Diakses tanggal 17 Juni 2020.

Putriazka. (2015). Imunisasi TT (Tetanus Toxoid) pada ibu hamil (bumil). http://putriazka.wordpress.com/2015/

Rachman. (2016). Tetanus neonatorum. Yogyakarta: Universitas Negeri Semarang.

Ranuh, I. G. N. (2015). Pedoman imunisasi di Indonesia. Jakarta: Satgas Imunisasi.

Ritarwan. (2015). Seri asuhan kehamilan. Jakarta.

Ronald, H. S. (2015). Pengetahuan remaja putri tentang imunisasi TT (pranikah). Bandung.

Rukiyah, dkk. (2019). Asuhan kebidanan I. Jakarta.

Sahertian, P. A. (2000). Konsep dasar dan teknik supervisi pendidikan dalam rangka pengembangan sumber daya manusia (Cet. ke-1). Jakarta: Rineka Cipta.

Saifudin, dkk. (2006). Panduan praktis pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Stoll. (2016). Asuhan bayi baru lahir. Jakarta.

Sulistyawati. (2017). Asuhan kebidanan pada masa kehamilan. Jakarta.

Surat Atmaja, & Sudarajat. (2015). Asuhan neonatus, bayi dan balita. Jakarta: Arcan.

Tarwoto. (2017). Anemia pada ibu hamil. Jakarta: Trans Info Medika.

Tawi. (2015). Asuhan kebidanan pada kehamilan fisiologis. Jakarta.

Tilaar, H. A. R., & Nugroho, R. (2012). Kebijakan pendidikan: Pengantar untuk memahami kebijakan pendidikan dan kebijakan pendidikan sebagai kebijakan publik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Twain, M. (2016). Manajemen penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Vander. (2015). Analisis kesehatan masyarakat. Jakarta.

Wahab, S. A. (2008). Pengantar analisis kebijakan publik. Malang: UMM Press.

Wawan, A., & Dewi, M. (2016). Teori dan pengukuran pengetahuan, sikap dan perilaku manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.

WHO. (2015). Global immunization data. http://www.who.int. Diakses tanggal 23 Maret 2020.

Winna, S. (2018). Surveilans tetanus neonatorum. Jakarta.

Yonki, dkk. (2017). Asuhan pertumbuhan kehamilan, persalinan, neonatus, bayi dan balita. Yogyakarta: Nuha Medika.

Downloads

Published

2025-07-19

How to Cite

Adriana Bangun, Sabariana Tarigan, Putri Nadila, Revina Untari, & Shafira Elzahra. (2025). Tingkat Pengetahuan Pranikah tentang Imunisasi TT (Tetanus Toxoid) di Wilayah Kerja Puskesmas Bestari Medan Petisah Tahun 2023. VitaMedica : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum, 2(2), 155–165. https://doi.org/10.62027/vitamedica.v2i2.449