Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pemeriksaan Sadari (Breast Self Examination)

Authors

  • Rika Mailani Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada
  • Vitalia Hanako Murni Simanjuntak Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada
  • Lasria Yolivia Aruan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada
  • Khairunnisa Situmorang Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada

DOI:

https://doi.org/10.62027/vitamedica.v2i3.128

Keywords:

BSE, adolescent knowledge about BSE, independent variables and dependent variables

Abstract

According to Mulyani (2018) breast self-examination (BSE) is a breast examination to find abnormal lumps. This examination can be done yourself without having to go to the health center and without having to pay any money. Based on data from the World Health Organization (WHO), the total number of cancer cases in Indonesia in 2020 reached 396,914 cases and the total deaths were 234,511 cases. Cancer prevalence in Indonesia in 2020 was dominated by breast cancer, with 65,858 cancer sufferers (16.6%). The research design used is an analytical type of research to determine the causal relationship between two variables.  with a cross sectional approach where data collection for independent variables and dependent variables is carried out at one time only. The population of this study is all teenagers in the Rohana am.keb midwife clinic area. as many as 35 teenagers. The entire research population was used as a sample, data obtained from primary data was analyzed using the chisquare test. Based on the statistical test table, it can be seen that from the chi square test, Knowledge (P=value=0.007) is smaller than sig α (0.05). It is hoped that health workers will pay more attention to young women about the dangers of breast cancer.

References

Aeni, N,D,Yuhandini.,2018. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Media Video Dan Metode Demonstrasi Terhadap Pengetahuan SADARI. Jurnal care, 6(2) : 161-174

American Cancer Society’s, Breast Cancer Fact & Figures. (2013). Atlanta: American Cancer Society. Inc

Angrainy, R. (2017). Hubungan Pengetahuan, Sikap tentang SADARI dalam Mendeteksi Dini Kanker Payudara Pada Remaja. Jurnal Endurance. Vol 2(2):232-238.

Azwar, Saifuddin. 2016. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2013). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Laporan Nasional 2013

Buletin Jendela Data Dan Informasi Kesehatan. (2015). Situasi Penyakit Kanker.

Depkes. (2015). Situasi penyakit kanker. www.depkes.go.id.

Hidayat, A, A. 2014. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika

Hurlock, E. (2013). Psikologi perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Jaya, F.T., Usman & Rusman, A. D. P. (2020). Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) sebagai Deteksi Dini Kanker Payudara pada Remaja Putri di SMA Negeri 1 Parepare. Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan, Vol 1.

Kemenkes RI. (2014). “JKN Menjamin Pemeriksaan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara”. Available:http://www.depkes.go.id/article/view/20 4270003/jkn-menjaminpemeriksaan-deteksi-dini-kanker-leherrahim- dan-payudara.html

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2016. Profil Kesehatan Indonesia 2015, [Online], Accessed 7 May 2020, Available at: https://pusdatin.kemkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/profil- kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-Tahun-2015.pdf

Kusumaryani, Merry. (2017). Prioritas Kesehatan Reproduksi Remaja untuk Menikmati Bonus Demografi. Brief Notes Lembaga Demografi FEB UI Juni 2017: 1-6.

Maryatul, fauziah. (2017). Gambaran Tingkat Pengetahuan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Remaja Putri di SMA Kolombo Depok Sleman.Skripsi.

Mugiyasti, P.G. (2017). Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) di SMAN 1 Tanjungsari Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta: Yogyakarta. Diakses tanggal 14 November 2018.

Mulyani. (2018). Kanker Payudara Dan PMS Pada Kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Notoatmodjo, S., 2014, Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nugroho, T., dan Utama, B.I. (2014). Masalah Kesehatan Reproduksi Wanita. Yogyakarta: Nuha Medika.

Putro, K.T. (2017). Memahami Ciri dan Tugas Perkembangan Masa Remaja. Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama.Vol 17(1):25-32.

Sarwono,W,S., 2016. Psikologi Remaja, Raja Grafindo Persada, Jakarta

Saryono. (2018). Perawatan Payudara Dilengkapi Dengan Deteksi Dini Terhadap Penyakit Kanker Payudar. Yogyakarta : Nuha Medika.

Savitri, A., 2015. Kupas Tuntas Kanker Payudara, Leher Rahim dan Rahim, Pustaka Baru Press, Yogyakarta

World Health Organization. (2015). Breast Cancer Prevention and Control. Availablefrom: http://www.who.Int/cancer/det ection/breastcancer/en/index1. html

Wulandari. (2017). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Dengan Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Pada Mahasiswa PGSD STKIP Muhammadiyah Kuningan Provinsi Jawa Barat

Downloads

Published

2024-07-31

How to Cite

Rika Mailani, Vitalia Hanako Murni Simanjuntak, Lasria Yolivia Aruan, & Khairunnisa Situmorang. (2024). Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pemeriksaan Sadari (Breast Self Examination) . VitaMedica : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum, 2(3), 137–145. https://doi.org/10.62027/vitamedica.v2i3.128