Edukasi Self-Care Management Untuk Mengatasi Nyeri Punggung Bawah Di Desa Tanjung Anom 2024
DOI:
https://doi.org/10.62027/vitamedica.v2i4.436Keywords:
Nyeri punggung bawah, edukasi kesehatan, self-care management, desa, promotif-preventifAbstract
Nyeri punggung bawah (low back pain) merupakan salah satu masalah kesehatan muskuloskeletal yang sering terjadi di masyarakat, terutama pada kelompok usia produktif dan lanjut usia. Di Desa Tanjung Anom, kasus nyeri punggung bawah cukup tinggi akibat gaya hidup tidak aktif, posisi kerja yang salah, serta kurangnya pengetahuan mengenai pencegahan dan penanganan mandiri. Kegiatan edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam mengelola nyeri punggung bawah melalui pendekatan self-care management. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah edukasi interaktif, demonstrasi latihan peregangan dan penguatan otot, serta pembagian leaflet sebagai media informasi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta sebesar 85% dan kemampuan praktik mandiri sebesar 75% dalam melakukan teknik self-care, seperti senam punggung, teknik relaksasi, dan ergonomi sederhana dalam aktivitas sehari-hari. Edukasi self-care management terbukti efektif dalam meningkatkan kapasitas masyarakat Desa Tanjung Anom untuk mencegah dan mengatasi nyeri punggung bawah secara mandiri dan berkelanjutan. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi model intervensi promotif-preventif yang dapat direplikasi di desa lain dengan masalah serupa.
References
Notoatmodjo, S. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Orem, D. E. (2001). Nursing: Concepts of Practice (6th ed.). St. Louis: Mosby.
World Health Organization. (2013). WHO global burden of disease: Back and neck pain. Geneva: WHO Press.
Koes, B. W., van Tulder, M. W., & Thomas, S. (2006). Diagnosis and treatment of low back pain. BMJ, 332(7555), 1430–1434. https://doi.org/10.1136/bmj.332.7555.1430.
Airaksinen, O., Brox, J. I., Cedraschi, C., et al. (2006). Chapter 4: European guidelines for the management of chronic nonspecific low back pain. European Spine Journal, 15(Suppl 2), S192–S300.
Widyaningrum, A. P., Santosa, B., & Nuraini, N. (2021). Pengaruh senam punggung terhadap penurunan nyeri punggung bawah. Jurnal Keperawatan Soedirman, 16(1), 12–19.
Fatmawati, D., Hidayati, H., & Mustika, R. (2021). Pemberdayaan masyarakat melalui self-care untuk mengatasi nyeri punggung. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 65–72.
Rosenstock, I. M., Strecher, V. J., & Becker, M. H. (1988). Social learning theory and the Health Belief Model. Health Education Quarterly, 15(2), 175–183.
Wulandari, A., Rahmah, N., & Ramadhani, S. (2019). Peningkatan perilaku ergonomis melalui edukasi dan pelatihan. Jurnal Kesehatan Komunitas, 7(2), 120–128.
Deyo, R. A., Mirza, S. K., & Martin, B. I. (2006). Back pain prevalence and visit rates. Spine, 31(23), 2724–2727.
Mahendra, I. G. A. B., & Dewi, P. N. (2020). Metode edukasi kesehatan dalam promosi perilaku hidup sehat. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 11(2), 89–95.
Sari, M., Andini, N., & Lestari, D. (2022). Pengetahuan ibu rumah tangga tentang ergonomi dalam pekerjaan domestik. Jurnal Kesehatan Perempuan, 8(1), 34–40.
Krisnadi, D., & Wahyuni, S. (2020). Pelatihan self-care untuk nyeri punggung pada lansia. Jurnal Pengabdian Kesehatan, 2(1), 45–53.
Damayanti, T. R., & Utomo, B. (2021). Edukasi ergonomi dan senam punggung untuk pencegahan nyeri pinggang. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, 12(1), 49–56.
Kemenkes RI. (2020). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 VitaMedica : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.