Gerakan Sd Negeri Bone Hidup Sehat Bebas Diare Di Desa Bone Kecamatan Nekamese Tahun 2024
DOI:
https://doi.org/10.62027/sevaka.v3i1.288Keywords:
Diarrhea, School Hygiene, Elementary SchoolAbstract
Cleanliness of the school environment, health of the student environment in the teaching and learning process, based on the analysis of the situation above, especially the location of the school partner and conversations with the principal and teaching staff. This activity began with an interview, it was found that students did not have maximum knowledge about health, especially diarrhea, as evidenced by the pre-test interview 70% answered correctly.The expected output of this program is the awareness of school administrators, students about clean living patterns that must be applied in the school environment in order to create student welfare. So that in the long term, a clean living pattern has been embedded in all school children and from there it is hoped that it can create a school environment, especially school children who are prosperous and free from disease. In the socialization, the Team also demonstrated the implementation of a clean living pattern in the school environment such as washing hands with soap and cleaning up trash properly by SDN Bone students. At the end of the activity, a post-test was carried out with the same questions randomly, 90% of the answers were correct, the school hopes that this educational movement can increase the knowledge of teachers and students as an effort to improve student health and prevent diarrhea.
References
Andrean Dikky Pradana Putra, M. R. (2017). Hubungan sanitasi dasar dan personal hygiene dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Tasikmadu Kabupaten Karanganyar. Jurnal Kesehatan Masyarakat (E-Journal), 5(1), 422–429.
Anik, M. (2013). Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Jakarta: Trans Info Media.
Chamila Desyanti, T. S. (2017). Hubungan riwayat penyakit diare dan praktik higiene dengan kejadian stunting pada balita usia 24–59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Simolawang, Surabaya. Amerta Nutrition, 1(3), 243–251. http://dx.doi.org/10.20473/amnt.v1i3.2017.243-251
Dea Oktavia, S. P. (2020). Analisis hubungan sanitasi lingkungan dan penyakit diare di Kelurahan Kampung Dalam, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak. https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jurlis/article/download/43956/pdf
Hadi, A. (2016). Hubungan perilaku ibu dalam mencuci tangan pakai sabun dengan kejadian diare pada anak usia 13–59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Pekauman Banjarmasin. Skripsi, Banjarmasin.
Imam Jayanto, V. D. (2020). Gambaran serta kesesuaian terapi diare pada pasien diare akut yang menjalani rawat inap di RSUD Sleman. Pharmacy Medical Journal, 3(1), 1–10.
Jamaludin Ramlan, S. (2018). Sanitasi industri dan K3 - Bahan ajar kesehatan lingkungan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kartika, M., Widagdo, L., & Sugihantono, A. (2016). Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku cuci tangan pakai sabun pada siswa Sekolah Dasar Negeri Sambiroto 01 Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (E-Journal), 4(5), 339–346.
Kemenkes RI. (2017). Profil kesehatan Indonesia tahun 2016. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Maryunani, A. (2013). Perilaku hidup bersih dan sehat. Jakarta Timur: Trans Info Media.
Mulia, M. Yosephina. (2018). Pengaruh promosi kesehatan tentang cuci tangan terhadap pengetahuan ibu yang memiliki balita di wilayah UPTD Puskesmas Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Jurnal Riset Kesehatan Nasional, 2(1), 64–70.
Oliva Suyen Ningsih, Y. J. (2020). Analysis of factors associated with stunted growth in children age 12–6 months living in Lenda Village, Manggarai Regency, NTT. Jurnal Keperawatan Soedirman, 15(3), 148–159. http://doi.org/10.20884/1/JKS.2020.15.3.1216
Permatasari. (2012). Perbedaan durasi penyembuhan diare dehidrasi ringan-sedang balita yang diberikan ASI dan seng. Jurnal Media Medika Muda.
Poltekes Makasar, K. L. (2016, December 21). Sanitation for all. Retrieved May 15, 2022, from https://kesling.poltekkes-mks.ac.id/271/
Radhika, A. (2020). Hubungan tindakan cuci tangan pakai sabun dengan kejadian diare pada balita di RW XI Kelurahan Sidotopo Kecamatan Semampir Kota Surabaya. Medical Technology and Public Health Journal, 4(1), 16–24.
Rosyidah, A. N. (2019). Hubungan perilaku cuci tangan terhadap kejadian diare pada siswa di Sekolah Dasar Negeri Ciputat 02. Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi (JIKO), 3(1), 10–15.
Sopi, I. I. P. (2011). Prevalensi diare dan faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada anak sekolah dasar di wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo Kota Surabaya. Universitas Airlangga.
T. S. (2016). Hubungan antara pengetahuan PHBS dengan pola hidup sehat siswa di SD Tamanan. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
WHO. (2008). Worldwide prevalence of diare 1993–2005, WHO global database on anaemia. Geneva: WHO Library Cataloguing-in-Publication Data.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Sevaka : Hasil Kegiatan Layanan Masyarakat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.